Akses Menuju Batang Asai Normal
Saifullah : Masih Ada Empat Titik Rusak
SAROLANGUN – Pasca terjadinya kelonsoran yang terjadi diruas jalan menuju Kecamatan Batang Asai, beberapa waktu yang lalu yang menyebabkan akses menuju Kecamatan Batang Asai macet total, kini kondisi ini sudah beransur-ansur normal. Hal ini setelah pihak Pemkab Sarolangun melalui Dinas PU menurunkan dan mengerahkan alat berat untuk membuang tanah yang lonsor dan menimbun badan jalan.
“Memang beberapa waktu yang lalu sempat macet total, dan bahkan arus lalu lintas dialihkan melalui jalur sungai, namun saat ini setelah alat berat dikerahkan oleh pihak Pemkab kondisi arus lalu lintas beransur-ansur normal, “ungkap Camat Batang Asai, Saifullah ketika dikonfirmasi Radar Tanjab melalui ponselnya.
Menurutnya, akibat terjadinya longsor yang terjadi beberapa waktu lalu akses menuju kecamatan tersebut dialihkan menggunakan jalur sungai, hal ini tentunya akan menambah ongkos bagi masyarakat, terutama bagi para pedagang untuk mengangkut dagangannya.
Menyinggung masalah distribusi BBM dan sembako ? mantan Sekcam Sarolangun ini mengaku, selama terjadinya longsor memang sempat kesulitan untuk memasok BBM dan sembako ke daerahnya, namun demikian hal tersebut tidak berdampak pada pemadaman listrik. “istrik di Kecamatan Batang Asai tetap normal, meski jalan rusak pasokan BBM untuk PLN dialihkan menggunakan jalur sungai, “tambahnya.
Begitu juga dengan pasokan sembako ke Kecamatan Batang Asai yang sebelumnya menggunakan jalur darat sejak terjadinya musibah longsor dialihkan menggunakan jalur sungai. “Untuk saat ini akses jalan darat sudah mulai berangsur-angsur normal, meski belum seratus persen, “urainya.
Sejauh ini, akibat terjadinya kelonsoran yang terjadi disekitar Bukit Rayo dan jalan liter S tersebut memang sedikit berpengaruh pada kenaikan harga sembako, namun kenaikannya belum terlalu tinggi. “Memang akibat longsor ini sempat membuat sebagian harga sembako mengalami kenaikan, “tuturnya.
Kenaikan harga sembako ini, tidak lain dikarenakan para pedagang suasah untuk membawa barang dagangan untuk sampai ke Kecamatan Batang Asai, bahkan ada sedikitnya 8 mobil PS yang rencananya memasok sembako ke Batang Asai sempat tertunda akibat kondisi jalan yang mengalami longsor. Akibatnya distribusi sembako tersebut mengunakan akses jalan sungai.
Dengan menggunakan jalur sungai tersebut, tentunya para pedagang harus mengeluarkan uang berlipat ganda, hal tersebutlah yang membuat harga sembako mengalami kenaikan, namun saat ini setelah kondisi jalan tersebut sudah berangsur-angsur normal harga sembako kembali stabil di pasaran.
Selain, alat berat milik pemkab Sarolangun Dinas PU Provinsi Jambi juga menurunkan alat berat untuk mensekrap tanah lonsor yang menimbun ruas jalan tersebut. Saat ini, diakuinya memang masih ada empat titk yang cukup parah, namun empat titik tersebut bukanya timbunan tanah lonsor melainkan lobang yang menganga di badan jalan yang cukup dalam.
Meski bisa dilalui oleh kendaraan roda empat harus dengan ekstra hati-hati. “Saat ini masih ada empat titik jalan yang berlobang cukup dalam, meski dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, namun mereka harus ekstra hati-hati, “akunya.